Wednesday, July 30, 2008
Seharusnya...(Jika Waktu Bisa Kuputar Kembali)
Ah, jika waktu dapat kembali, ingin kuputar semuanya. Ingin, kuputar kembali kisah yang telah pergi, kisah yang meninggalkan kenangan itu. Jika saja waktu dapat kembali dan aku tahu akan seperti ini saat ini, ingin kuurungkan saja, tak kukatakan dan lebih baik kusimpan semuanya.

Ya, seharusnya tidak kukatakan semuanya ketika aku belum siap untuk kehilangan semuanya. Akan lebih jika kukatakan ketika aku sudah siap untuk kehilangan, karena aku tahu semua takkan seperti yang kumau. Meski aku berusaha seperti apapun, kenyataannya masih sama saja dan sampai saat ini, apa yang kurasa masih sama meski berusaha membunuhnya. Ingin sekali aku mematikannya, mengenyahkannya, membuangnya jauh-jauh dari hariku. Tapi, semua sama saja. Semua usahaku sia-sia.

Tapi sudahlah, aku tetap akan menerimanya. Lebih baik menjalani kenyataan yang menyesakkan daripada memiliki mimpi-mimpi yang membahagiakan. Bukan, aku tidak ingin berhenti bermimpi. Setidaknya, aku merasa itulah yang terbaik saat ini; menjalani kenyataan yang menyesakkan daripada memiliki mimpi-mimpi yang membahagiakan.

 
posted by elchecago at 2:25 PM | Permalink | 3 comments
Wednesday, July 23, 2008
Menjalani Sebuah Penerimaan
Pada akhirnya, mau tidak mau, kamu harus sadar dan menerima bahwa setiap manusia mempunyai impian masing-masing, mempunyai hidup masing-masing, mempunyai jalan masing-masing. Kamu tidak akan pernah bisa selamanya berjalan beriringan, sedekat apapun orang itu, sesayang apapun dengan orang itu. Kita tidak akan bisa selamanya terus sejalan. Satu saat, pasti akan ada gesekan dan benturan yang tidak akan bisa kita hindarkan.

Kita sama-sama sadar, nurani manusia selalu mengatakan "TIDAK" untuk berbenturan dengan orang lain, siapapun itu. Tapi, bagaimanapun kamu mencoba menghindar, pasti satu saat akan ada benturan yang tidak dapat dihindari. Dan mungkin saja, air mata akan mengalir, deras, tak terbendung. Tapi percayalah, air mata akan membuatmu semakin dewasa.

Kamu masih yakin bukan, bahwa hidup adalah sebuah roda perputaran?. Ya, kita sama-sama yakin akan hal itu. Tidak mungkin selamanya kita berada di atas ataupun selamanya berada di bawah. Jadi, tetaplah percaya bahwa jika saat ini kamu berada pada titik terendah dalam hidup kamu, waktu akan membawamu kembali ke atas. Yah, karena hidup adalah perputaran itu tadi.

Oh ya, beberapa hari lalu aku menonton sebuah film, judulnya: From Bandung With Love. Satu hal yang paling menarik bagiku adalah kata-kata di akhir film; bahwa kita semua pernah merasakan dikhianati dan mengkhianati. Kita pernah merasakan cinta yang membawa kita pada titik tertinggi. Lalu, pada satu saat kita bisa terjatuh dan kita terluka. Luka itu tidak membuat kita mati, tapi lukanya membuat kita tidak bisa berjalan seperti dulu lagi. Seperti kataku dulu; meski menyesakkan, satu kekalahan takkan membuatku berhenti berjalan karena masih banyak yang disukuri.

Pada akhirnya, kita mesti menerima dan menjalani apa yang ada di depan kita, apa yang ada di sekitar kita, sepahit apapun itu. Kamu masih percaya bukan bahwa selama kita melakukan hal-hal yang baik hari ini, maka esok hari akan menyambut kita dengan kebaikan juga...?



nb: catatan yang saya buat beberapa waktu lalu, ketika semua berada pada sebuah kenyataan yang menyesakkan. Saat saya posting catatan ini, saya yakin dia sudah baik-baik saja. I will always pray the best for U...
 
posted by elchecago at 3:27 AM | Permalink | 1 comments
Saturday, July 19, 2008
Impian;
sebuah alasan bertahan hidup
Beberapa waktu lalu, saya kembali membuka-buka Sang Alkemis (terjemahan dari The Alchemist karangan Paulo Coelho). Sebenarnya saya sudah selesai membacanya hampir satu tahun lalu begitu buku itu datang dari Indonesia. Sama sekali saya tidak ada niat untuk membaca ulang novel yang bercerita tentang perjalanan Santiago, si anak gembala yang mencari mimpinya.

Niat untuk tidak membaca tadi hilang ketika tanpa sengaja saya membuka halaman di mana terjadi percakapan antara pemilik toko kristal dengan si anak gembala. Si anak yang bermimpi untuk menemukan harta karun yang berada di Piramida-piramida itu pada suatu pagi bertanya pada si pemilik kedai kristal. Ketika si anak betanya pada pemilik kedai apakah dia pernah punya mimpi atau tidak, pemilik kedai mengatakan bahwa dia pernah punya impian untuk pergi mengunjungi Baitullah; haji. Dia selalu membayangkan bahwa dia mengitari Ka'bah tujuh kali, berlari-lari antara Shofa dan Marwa, menghadap Sang Pencipta di depan rumah-Nya. Mimpi itulah yang selama ini membuatnya bertahan hidup; mengumpulkan bekal untuk pergi ke sana dengan menjual kristal-kristal pada saudagar-saudagar yang lewat di depan tokonya. Ketika dia sadar bahwa mimpi-mimpi itulah yang membuatnya bertahan hidup, dia memutuskan untuk tidak mewujudkan impian yang sejak lama berada dibenaknya itu. Dia begitu takut apabila mimpinya itu telah terwujud, maka dia tidak akan lagi mempunyai alasan untuk bertahan hidup.

Ya, mimpi sebagai alasan hidup seseorang. Mungkin satu hal yang naif, tapi begitulah kenyataan yang terkadang menghampiri kita. Kita selalu bahagia ketika punya mimpi-mimpi yang selalu menyelimuti kita, membuat kita , setidaknya, memiliki alasan untuk terus menatap hari esok. Untuk terus hidup.

Saya hanya ingin mengingatkan, seindah apapun mimpi itu, dia tetaplah mimpi. Tidak, saya tidak menyuruh anda berhenti untuk bermimpi ataupun melarangnya. Saya sendiri masih punya banyak mimpi yang ingin saya wujudkan, meski mimpi yang menjadi alasan saya bertahan selama ini sedikit demi sedikit mulai kabur, mulai menghilang. Kita hidup pada alam nyata dan seperti apapun impian kita, seindah apapun ia dan sebesar apapun ia membahagiakan kita, tapi kita hidup pada dunia nyata yang tidak selamanya sesuai dengan apa yang kita ingini. Kita tidak hidup pada dunia maya.

Sekarang anda sendiri yang bisa memilih; mewujudkan mimpi-mimpi membuat anda bertahan hidup selama ini atau membiarkan mimpi itu tetap menjadi mimpi...?!






nb: Semoga kamu mengerti bahwa ada alasan mengapa kamulah mimpiku, meski kamu mengatakan; mimpi jangan terlalu dipupuk karena kita hidup pada dunia nyata. Terimakasih untuk semua itu.
 
posted by elchecago at 4:16 AM | Permalink | 0 comments
Tuesday, July 08, 2008
After A Thousand Nights
I want to be loved, but I don't think you will be
I wander within that repetition
Even I'm scared, even I'm going to get hurt
I'll say ''I love you'' to the person who I really love


Putting these feelings into words is such a scary things
But I don't care anymore
Do you love me or not, it doesn't matter
I just wanna split out my feelings to you

And after a thousand nights I'll come to tell you
I want to be loved, even I know you you wouldn't
I don't care anymore
I just wanna split out my feelings to you

There are many unchangeable things in this world
And I know you never change your heart
Never change your mind, your feelings
To the one who you love

And after a thousand nights
I'll come to tell you
Even putting these feelings to words is such a scary things
Even i'm scared, even i'm going to get hurt
I'll come to tell you

280108
 
posted by elchecago at 2:47 AM | Permalink | 0 comments
Tuesday, July 01, 2008
A Single Flower
You are the only you, after all
There is no such thing as your replacement
Don't wilt away, single flower

You are like a flower
That bloomed in a dark shadow
Just split out your closed-up feelings
I'll accept all of your pain and suffering
So please don't cry
Please smile, single flower

I wanted to see your innocent figure
That looked as if it were about to wilt
I want to become your strength
One more time

You are the only you, after all
Please smile, single flower
I wanted to see your innocent figure
That looked as if it about to wilt



* Ichirin No Hana
 
posted by elchecago at 6:37 PM | Permalink | 0 comments